Archive for Juni 2016
Pada tahun 2001, saya mulai memasuki jenjang pendidikan pada usia 5 tahun,yaitu di Taman Kanak-kanak “AR-Rahman" yang berada di desa Nasol, saya menempuh pendidikan TK selama 2 tahun, setelah lulus, kemudian saya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu di SDN Nasol 1, selama 6 tahun saya menempuh pendidikan yaitu mulai kelas 1-6. Pada tahun 2009, saya lulus dari sekolah dasar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya yaitu di SMPN 2 Ciamis, Selama 3 tahun saya belajar di Smp tersebut. Pada tahun 2012 saya melanjutkan ke SMAN 2 Ciamis sampai saya Lulus pada tahun 2015 kemudian setelah lulus saya melanjutkan ke perguruan tinggi Ke universitas Galuh dengan mengambil jurusan PJKR.
Saya mempunyai beberapa kegemaran yang beragam terutama dalam kegiatan Olahraga. Antara lain, Voly, dan Futsal. Motto saya yaitu “Kill Them with your succes, bury them with your smile."
AUTO BIOGRAFI
PENGERTIAN
Lompat jauh adalah olahraga dimana
seseorang atlit melompat dan mendarat sejauh-jauhnya dari papan tolakan.
Biasanya daratan lompat jauh terbuat seperti bak pasir.
TEHKNIK
- Awalan adalah suatu gerakan dalam lompat
jauh dilakukan dengan lari secepat-cepatnya yang dilakukan untuk
mendapatkan kecepatan setinggi-tingginya sebelum melakukan tolakan.
- Tolakan adalah perpindahan dari
kecepatan horizontal ke kecepatan vertical yang dilakukan dengan cepat dan
kuat untuk mengangkat tubuh ke atas melayang di udara,dan memamakai salah
satu kaki sebagai tolakan terkuat.
- gaya-gaya di udaraDalam lompat jauh
terdapat tiga macam gaya yaitu : Lompat Jauh gaya Jongkok (tuck), gaya
menggantung (hang style), dan gaya jalan di udara (walking in the air).
Gaya-gaya lompat jauh mengatur sikap badan sewaktu melayang di udara.
- pendaratandilakukan dengan jongkok dan
tangan kedepan untuk menyeimbangkan tubuh, pendaratan harus dilakukan
dengan hati-hati karena sangat beresiko cidera.
CARA MELAKUKAN LOMPAT JAUH
- Lari secepat. mungkin
- Gunakan kaki terkuat sebagai tolakan.
- atur gaya melompat saat di udara.
- Mendarat dengan dua kaki dan tangan ke
depan untuk menyeimbangkan tubuh.
DISKUALIFIKASI
Peserta akan di diskualifikasi, apabila kaki menginjak melebihi papan tumpuan.
LAPANGAN LOMPAT JAUH
keterangan ukuran
- Panjang bak lompat 9 m.
- Lebar bak lompat = 2,75 m.
- Lebar lintasan awalan = 1,22 m.
- Lebar papan tumpu = 20 m.
- Panjang papan tumpu = 1,22 m.
- Bak lompat diisi dengan pasir.
gambar
lapangan lompat jauh
ARTIKEL LOMPAT JAUH
Pengertian Lempar lembing merupakan salah satu cabang olahraga atletik nomor lempar. Lembing adalah alat yang digunakan dalam olahraga ini. Alat ini berbentuk seperti tombak dengan sudut tajam di salah satu ujungnya. Pada dasarnya lempar lembing berarti melempar lembing dari tangan dengan sekuat tenaga untuk memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin.
1. Teknik Dasar Lempar Lembing
Dalam lempar lembing terdapat beberapa teknik dasar yang harus diketahui. Teknik dasar tersebut meliputi cara memegang, membawa, dan melempar lembing.
a. Memegang Lembing
Cara memegang lembing yang biasa dilakukan para pelempar, yaitu cara Amerika dan cara Finlandia.
1) Cara Amerika
Pegang lembing di bagian belakang lilitan lembing dengan jari telunjuk melingkar di belakang lilitan dan ibu jari menekannya di bagian permukaan yang lain. Sementara itu, jari-jari lain turut melingkar di badan lembing dengan longgar.
Baca: Teknik Dasar Guling Lenting Senam Lantai
2) Cara Finlandia
Pegang lembing pada bagian belakang lilitan dengan jari tengah dan ibu jari, sementara telunjuk berada sepanjang batang lembing dan agak serong ke arah yang wajar. Jari-jari lainnya turut melingkar di badan lembing dengan longgar.
b. Membawa Lembing
Ada tiga cara membawa lembing yang biasa digunakan pelempar saat melakukan awalan, di antaranya sebagai berikut.
1. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke atas.
2. Lembing dibawa di belakang badan sepanjang alur lengan dengan mata lembing menghadap ke arah depan serong ke atas.
3. Lembing dibawa di atas bahu dengan mata lembing menghadap serong ke arah bawah.
c. Melempar Lembing
Melempar lembing terbagi menjadi beberapa tahap yaitu awalan, lemparan, dan akhiran.
1) Awalan
Awalan berlari sambil membawa lembing di atas kepala dengan lengan ditekuk, sikut menghadap ke depan dan telapak tangan menghadap atas. Posisi lembing berada sejajar di atas garis paralel dengan tanah. Bagian terakhir awalan terdiri atas langkah silang (cross step). Pada bagian akhir dapat dilakukan langkah dengan beberapa cara berikut.
• Dengan jingkat (hop step)
• Dengan langkah silang di depan (cross step)
• Dengan langkah silang di belakang (rear cross step)
Baca: Latihan Sirkuit atau Circuit Training Diperkenalkan Oleh Negara
Proses peralihan (cross step) dilakukan saat kaki diturunkan. Kedua bahu diputar perlahan ke arah kanan (bukan kidal), lengan kanan mulai bergerak dan diluruskan ke arah belakang dengan tubuh bagian atas condong ke belakang. Pandangan selalu melihat lurus ke depan
2) Lemparan
Pada gerak melemparkan lembing, tarik bahu kanan dan lengan melakukan gerakan melempar melalui poros bahu dengan kuat ke depan-atas. Badan bergerak melewati kaki depan, lalu melepaskan lembing.
3) Akhiran
Gerak akhir lemparan dilakukan dengan melangkahkan kaki ke depan untuk menyeimbangkan gerak agar tidak terjatuh dan tidak melebihi garis batas lemparan.
Gambar: Rangkaian gerak lempar lembing
2. Bentuk Latihan Lempar Lembing
Berikut ini adalah bentuk-bentuk latihan yang dapat digunakan untuk melatih lempar lembing. Mintalah pengawasan dari guru Anda saat berlatih.
a. Melempar dari berdiri menghadap ke depan
1. Pelempar berdiri menghadap ke depan dengan kaki terpisah selebar bahu.
2. Lembing ditarik dan dipegang di atas kepala, menunjuk ke tanah dengan sudut runcing.
3. Lembing dilemparkan untuk menancap di tanah 3–4 meter ke depan.
b. Melempar berdiri menghadap ke samping
1. Pelempar berdiri dengan kaki 60–90 cm terpisah dengan kaki menunjuk lurus ke depan.
2. Berat badan ada di belakang, pada kaki kanan.
3. Kepala menghadap ke depan, sedangkan pinggang dan bahu menghadap ke samping.
4. Lembing ditarik di mana mata lembing dekat dengan mata pelempar sebelah kanan.
5. Telapak tangan kanan menghadap ke atas dan di atas garis bahu.
6. Memulai gerakan dengan mengangkat sedikit kaki dari tanah, dan berat badan ada pada kaki kanan yang dibengkokkan sedikit.
7. Dorong kaki kanan dengan kuat, berporos pada telapak kaki dan meletakkan kaki kiri di tanah dengan tumit lebih dulu.
8. Pinggang akan memutar ke depan membentuk punggung melengkung, dengan bahu, lengan, dan tangan mengikuti.
9. Selama melakukan seluruh gerakan melempar, siku harus dipertahankan selalu dekat dengan lembing.
3. Peraturan Perlombaan Lempar Lembing
Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing.
a. Lembing
Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari logam. Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,6–2,7 meter dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang digunakan oleh putri memiliki panjang 2,2–2,3 meter dan beratnya 600 gram.
b. Lapangan Lempar Lembing
Gambar: Lapangan lempar lembing
Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing.
1. Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5m.
2. Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm. Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.
3. Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung-lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung lengkung lemparan, dengan tebal garis sektor 5 cm.
c. Aturan Melempar
Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. Lemparan dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut.
1. Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
2. Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.
3. Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
4. Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.
5. Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
6. Ujung lembing tidak membekas pada tanah.
ARTIKEL LEMPAR LEMBING
Sejarah
Permainan Bola Voli, Permainan bola voli diciptakan oleh
William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B
Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain
Association (MCA).
Permainan bola voli di Amerika sangat
cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA mengadakan kejuaraan bola
voli nsional.
Kemudian permainan bola voli ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal Voli Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh :
1.
Permainan bola voli tidak memerlukan
lapangan yang luas.
2.
Mudah dimainkan.
3.
Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat
sederhana.
4.
Permainan ini sangat menyenangkan.
5.
Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6.
Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang
tertutup.
7.
Dapat di mainkan banyak orang
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda
(sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia
sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun
1952 di jakarta. Sampai sekarang permainan bola voli termasuk
salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.
Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan bola voli .
Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1. Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga (khususnya cabang permainan bola voli ).
Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).
2. Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
·
Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
·
Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
·
Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat
pertandingan. (Suharno, HP. 1982 : 30).
·
Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki
arena pertandingan (Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3. Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).
Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan benar.
4. Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan melewati atas jaring atau net.
5. Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.
6. Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
7. Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak terputus-putus.
8. Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.
9. Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.
10. Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain bola voli akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.
11. Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.
Passing Atas
1. Pengertian passing Atas
Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :
·
Konsentrasi untuk melakukan passing atas.
·
Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.
·
Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang
tepat.
·
Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985
: 109).
Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli , antara lain :
1.1. Passing Atas Individu
·
Tempatkan badan di bawah bola.
·
Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi
tubuh berada dalam keadaan setengah jongkok.
·
Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan
letak di depan atas dahi.
·
Sikap tangan seperti mangkok.
·
Pandangan ke arah datangnya bola.
·
Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari
tangan, perkenaan tangan pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk
sampai kelingking, sedangkan ibu jari hanya pada ruas pertama.
·
Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan
tangan digerakkan kearah depan atas.
·
Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan
anggota badan dan langkah kaki ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi
Suparman, 1994 : 91).
1.2. Passing Atas Ke Dinding
Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas
ke dinding antara lain :
1.
Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan :
dengan melakukan passing atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat
menyempurnakan kemampuan mengarahkan bola.
2.
Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang
pemain harus memperdalam kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan
jarak antara 90 – 12 cm dari dinding atau tembok. Dalam penelitian ini
ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan passing atas ke dinding sebagai
tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini didasarkan atas uji coba.
Perasarana Permainan Bola Voli
1. Ukuran Lapangan Permainan Bola Voli
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan.
Gambar Ukuran
Lapangan Bola Voli
Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh
garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.
2. Daerah Servise
Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.
3. Jaring (Net)
Jaring untuk permainan bola voli berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.
4. Antene Rod
Di dalam pertandingan permainan bola voli yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.
5. Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit yang lentur atau terbuat dari kulit sintetis yang bagian dalamnya dari karet atau bahan yang sejenis. Warna bola harus satu warna atau kombinasi dari beberapa warna. Bahan kulit sintetis dan kombinasi warna pada bola dipergunakan pada pertandingan resmi internasional harus sesuai dengan standar FIVB.
Keliling bola 64 – 67 cm dan beratnya 260 – 280 grm, tekanan didalam bola harus 0, 39 – 0, 325 kg/cm2 (4,26 – 4,61 Psi) (294,3 – 318,82 mbar/hpa).
6. Pemain
Jumlah pemain dalam lapangan permainan sebanyak 6 orang setiap regu dan ditambah 5 orang sebagai pemain cadangan dan satu orang pemain libero. Satu tim maksimal terdiri dari 12 pemain, saru coach, satu sistem coach, satu trainer, dan satu dokter medis, kecuali libero, satu dari para pemain adalah kapten tim, dia harus diberi tanda dalam score sheet.
Hanya pemain terdaftar dalam score sheet dapat memasuki lapangan dan bermain dalam pertandingan. Pada saat coach dan kapten tim menandatangani scoresheet pemain yang terdaftar tidak dapat diganti. Bola Voli
ARTIKEL VOLLEY BALL
Permainan bulutangkis adalah permainan yang bersifat
individual yang dapat dilakukan dengan cara satu lawan satu atau dua lawan dua
dengan menggunakan raket sebagai alat pemukul dan kok sebagai objek pukul.
Lapangan permainan berbentuk persegi empat dan dibatasi oleh net untuk
memisahkan antara daerah permainan sendiri dan daerah permainan lawan.
Tujuan
utama permainan ini ialah mengumpulkan angka hingga mencapai angka 21. pemain
yang dapat mengumpulkan poin hingga 21 terlebih dahulu maka dialah pemenangnya.
Untuk memenangi permainan, setiap pemain harus memiliki beberapa keterampilan
dasar permainan bulutangkis. Berikut beberapa teknik permainan bulutangkis yang
harus dikuasai oleh setiap pemain bulutangkis.
Peraturan permainan Bulutangkis
Peraturan
permainan yang berlaku dalam permainan bulutangkis harus sesuai dengan
peraturan IBF. Kebijakan ini tidak hanya berlaku bagi perlengkapan dan
peralatan yang digunakan saja, tetapi partai yang berkepentingan pun harus
mengikutinya. Misalnya, produsen peralatan.
Pemain.
Pemain dalam permainan bulutangkis dibedakan menjadi beberapa partai.
Partai-partai tersebut, yaitu partai tunggal dan ganda. Partai tersebut berlaku
untuk putra dan putri. Namun, pada partai ganda terdapat ganda campuran.
Pegangan raket (grip)
Salah
satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dan harus dikuasai oleh
setiap pemain bulutangkis ialah pegangan raket. Cara dan teknik pegangan raket
yang benar merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis. Pegangan
raket yang benar merupakan dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua
jenis pukulan dalam permainan bulutangkis. Teknik pegangan raket dalam
permainan bulutangkis dibedakan menjadi dua, yaitu pegangan forehand dan
pegangan backhand.
- Pegangan forehand. Cara melakukannya pegangan
forehand sebagai berikut.1) Pegang raket dengan
tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket
dengan cara seperti “jabat tangan”. Bentuk “V” tangan diletakkan pada
bagian gagang raket.2) Tiga jari, yaitu jari tengah, jari manis, dan
kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak
terpisah.3) Letakkan ibu jari di antara tiga jari dan telunjuk.
- Pegangan backhand. Untuk backhand grip, geser “V”
tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada
pada pegangan raket yang lebar.
Footwork
Footworkadalah
gerakan kaki yang berfungsi sebagai penyangga tubuh untuk menempatkan badan
dalam posisi yang memungkinkan untuk melakukan gerakan pukulan yang efektif.
Untuk dapat memukul dengan posisi baik, seorang pemain harus memiliki kecepatan
gerak. Kecepatan gerak kaki tidak dapat dicapai jika gerakan kaki tidak teratur.
Hitting position
Posisi
memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada
masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan
dilakukan. Karena itu, posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan
baik dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas. Hal yang perlu diperhatikan
dalam hitting position,yaitu:
Overhead
untuk pegangan tangan kanan
Cara
melakukan overheaduntuk pegangan tangan kanan sebagai berikut.
- Posisi badan menyamping arah net.
- Kaki kanan berada di belakang kaki kiri.
- Saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban
berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
- Posisi badan harus selalu
berada di belakang bola yang akan dipukul.
Untuk
pukulan underhand net
Cara
melakukan pukulan underhand netsebagai berikut.
- Salah satu kaki di depan.
- Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha
bagian bawah agak turun.
- Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang
akan dipukul.
- Sedangkan, saat bola dipukul posisi kaki kiri
harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.
Servis
Servis
merupakan pukulan pertama untuk mengawali permainan bulutangkis. Selain itu,
servis juga dilakukan setelah bola mati. Apabila terjadi kesalahan dalam servis
maka akan menguntungkan lawan di antaranya poin untuk lawan bila servis
menyangkut atau gerakan servis salah. servis yang tanggung untuk ganda sehingga
menyebabkan lawan dapat merusak pertahanan kita dengan pengembalian dari servis
yang susah dicapai oleh kita. Oleh karena itu, teknik ini harus mendapat
perhatian utama sebelum memberikan teknik yang lain dalam permainan
bulutangkis.Dalam permainan bulutangkis, terdapat
tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan
flickatau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam
jenis atau bentuk yaitu servis forehanddan backhand. Masing-masing jenis ini
bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.
Servis
forehand
- Servis forehandpendek. Servis pendek bertujuan
untuk memaksa lawan supaya tidak dapat melakukan serangan,
sehingga lawan dipaksa berada dalam posisi
bertahan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.a) Kok harus
dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.b) Saat perkenaan
kepala (daun) raket dan kok, posisi siku dalam keadaan bengkok, untuk
menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan
titik berat badan Anda.
- Servis forehand tinggi. Servis forehandtinggi
biasanya digunakan dalam permainan tunggal. Cara melakukannya
sebagai berikut.a) Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh
agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian
belakang garis lapangan lawan.b) Saat memukul kok, kedua kaki
dibuka selebar bahu dan kedua kaki senantiasa kontak dengan lantai.c)
Perhatikan gerakan ayunan raket. Lakukan dengan sempurna serta diikuti
gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang ke kaki depan yang
harus berlangsung kontinu dan harmonis.d) Konsentrasi sebelum
memukul kok.
Servis
backhand
Servis
ini biasanya digunakan dalam permainan
ganda. Cara melakukannya sebagai berikut.1) Salah satu kaki di
depan, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. 2) Kedua
kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan. Sikap badan tetap rileks dan
konsentrasi.3) Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong
dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama
gerak kontinu dan harmonis. 4) Arahkan bola dengan tepat.
Underhand(pukulan dari bawah)
Untuk
dapat melakukan teknik pukulan dari bawah. Anda harus terampil berlari dengan
langkah lebar, kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya
kok. Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan
sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk. Fungsi
pukulan dasar ini, antara lain sebagai berikut.
- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan
net lawan.
- Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang
lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan
penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan
lawan.
- Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik
pukulan forehand dan backhand.
Cara
melakukan pukulan underhandsebagai berikut.
- Pegangan raket forehanduntuk underhand forehand,
dan pegangan backhanduntuk underhand backhand.
- Pergelangan tangan agak bengkok
ke belakang, siku juga agak bengkok.
- Sambil melangkahkan kaki kanan
ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul
bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.
- Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian
luar.
- Posisi akhir raket sesuai arah bola.
Overhead clear/lob
Pukulan
overhead clear atau pukulan lob harus benar-benar dikuasai, karena pukulan ini
sama dengan beberapa pukulan lainnya. Pukulan lob merupakan pukulan jauh dengan
hasil pukulan melambung. Terdapat dua jenis pukulan lob, antara lain:
- deep lob/clear, bolanya tinggi ke belakang;
- attacking lob/clear, bolanya tidak terlalu
tinggi.
Cara
melakukan pukulan lob sebagai berikut.
- Gunakan pegangan forehand, pegang raket di
samping bahu.
- Badan menyamping ke arah net.
- Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri
dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari
kaki kanan ke kaki kiri.
- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola
saat memukul.
- Bola dipukul seperti gerakan melempar.
- Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus.
- Posisi akhir raket mengikuti arah bola, lalu
dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.
- Lecutkan pergelangan (raket) saat perkenaan
dengan bola.
Smash
Pukulan
smash merupakan pukulan yang keras dan tajam. Tujuan dari pukulan ini adalah
untuk memetikan lawan secepat-cepatnya. Dalam praktik permainan, pukulan
smashdapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (king smash).
Teknik pukulan smashtersebut secara bertahap harus dikuasai oleh setiap pemain
dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.
Cara melakukan smashsebagai berikut.
- Perhatikan pegangan raket.
- Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut
dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok.
- Perkenaan raket dan kok di
atas kepala dengan cara meluruskan lengan
untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan
tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.
- Lakukan gerak l anjutan dengan mengayun
raket yang sempurna ke depan badan.
Dropshot
Pukulan
dropshot adalah pukulan yang meluncurkan kok ke
daerah lawan sedekat mungkin dengan net. Dropshotyang baik yaitu apabila
jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda. Karakteristik
pukulan potong ini ialah kok senantiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan
lawan. Oleh karena itu, pukulan ini harus memakai perasaan supaya jatuhnya kok
setipis dan sedekat mungkin dengan garis serang lapangan lawan. Pukulan
jenis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan, dan proses
perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul. Cara melakukannya
sebagai berikut.
- Pergunakan pegangan forehand.
- Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
- Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah
net, posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri. Pada saat memukul
bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola.
- Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus
menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus.
- Posisi akhir raket mengikuti arah bola.
- Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan
pada saat dan setelah memukul kok.
Netting
Netting
merupakan pukulan pendek yang dilakukan di depan net dan diarahkan ke depan net
di daerah lapang lawan. Karakteristik pukulan netting ialah kok senantiasa
jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan.
Beberapa faktor yang memengaruhi pukulan ini, antara lain koordinasi gerak
kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket, dan kok saat perkenaan, serta
daya.
Cara
melakukannya sebagai berikut.
- Pegangan raket forehanduntuk forehandnet dan
backhanduntuk backhandsamping net.
- Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit
ke belakang.
- Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan
bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.
- Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil
dan pergelangan tangan. Pukullah bola pada bagian lengkung kanan dan kiri
sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar
dengan langit-langit.
Drive
Drive
adalah pukulan cepat dan mendatar. Drivebiasanya digunakan dalam permainan
ganda. Tujuannya, untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan
mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini memerlukan
kekuatan otot bahu. Selain kekuatan bahu, gunakan lecutan pergelangan pada saat
bola dipukul.
Praktik bermain bulutangkis
Setelah
Anda mempelajari peraturan permainan dan teknik dasar bermain bulutangkis, maka
langkah berikutnya adalah mempraktikkannya. Dalam melakukan permainan
bulutangkis, tidak mesti
peraturannya
harus sesuai standar.
Akan tetapi,
Anda dapat memodifikasinya
sesuai dengan sarana dan prasarana yang
dimiliki sekolah.